KTI BAB I HIPERTENSI   Leave a comment

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian. Peningkatan tekanan darah dapat menimbulkan tanda dan gejala yang serius yang dapat mengancam jiwa.
WHO mengklasifikasikan hipertensi : normal (140/90 mmHg), borderline (140-159/90-94 mmHg), Hipertensi definitif (160/95 mmHg), hipertensi ringan (160-179/95-140 mmHg)
Indonesia dari kelompok penyakit kardiovaskuler, hipertensi paling banyak ditemui antara rata – rata 10 – 15 % orang dewasa menderita kelainan ini.
Masalah keperawatan yang sering muncul pada hipertensi antara lain nyeri di kepala, rasa berat di tengkuk, mengeluh badan terasa lemah. Oleh sebab itu perawat harus memiliki peran aktif untuk membantu mengatasi masalah- masalah ini. Untuk masalah nyeri dapat diatasi dengan mempertahankan tirah baring, kompres dingin pada dahi, tekhnik relaksasi, istirahat. Untuk masalah badan lemas bantu klien dalam pemenuhan aktivitas.
Data yang penulis dapatkan dari buku register RSUD Manembonembo Bitung dari bulan Januari 2011 sampai dengan 09 Mei 2011 jumlah penderita hipertensi yaitu 112 orang, 5 orang meninggal dunia dan sisanya 107 orang pulang.
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengambil kasus dalam bentuk Asuhan Keperawatan Manembonembo Bitung.

B. Tujuan Penulisan
1. Menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Ny. E.L. dengan Hipertensi di Ruang Flamboyan RSUD Manembonembo Bitung.
2. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan penerapan asuhan keperawatan pada pasien Ny. E.L. dengan Hipertensi di Ruang Flamboyan RSUD ManembonemboBitung.
3. Mengidentifikasi faktor penunjang dan penghambat selama penerapan asuhan keperawatan pada Ny. E.L. dengan Hipertensi di Ruang Flamboyan RSUD Manembonembo Bitung.
C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan adalah laporan kasus dengan teknik pengumpulan data:
1. Wawancara : Dilakukan pada klien dan keluarga serta dokter dan perawat – perawat di ruang Flamboyan RSUD Manembonembo Bitung.
2. Observasi : Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada klien
3. Pemeriksaan Fisik : Dilakukan dari kepala sampai kaki yaitu dengan teknik inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
4. Studi Dokumentasi : Mempelajari data yang berhubungan dengan penyakit Hipertensi.
5. Studi Kepustakaan : Mempelajari literature yang berhubungan dengan penyakit Hipertensi

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kasus ini terdiri 5 Bab, yaitu:
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan
BAB II : Tinjauan teori yang terdiri dari:
A. Konsep dasar medik : Pengertian, Anatomi, Fisiologi, Etiologi, Patofisiologi, Manifestasi Klinik, Tindakan Medik, Komplikasi, Pencegahan,
B. Konsep Dasar Keperawatan : Data dasar, Penyimpangan KDM, Diagnosa keperawatan, Intervensi, Implementasi, Evaluasi
BAB III : Tinjauan Kasus : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi
BAB IV : Pembahasan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi
BAB V : Penutup yang terdiri dari : Kesimpulan, Saran

Posted April 30, 2012 by franlydotcom in Uncategorized

Tinggalkan komentar